Kamis, 06 Januari 2011

MENU BIOS ACER


BIOS ACER
Basic Input/Output System (BIOS) bertujuan untuk memberi graphical user inteface (GUI) atau
antarmuka kepada firmware komputer. BIOS diperlukan untuk memastikan hardware computer
seperti processor, graphic card, audio controller, dvd drive berfungsi dengan baik.
Pengeluar komputer biasanya akan menyediakan update pada bios komputer atau laptop
untuk memastikan computer lebih stabil dan bebas dari bugs. Apabila komputer atau laptop
mengalami masalah seperti overheat atau cepat panas, audio tidak berfungsi, dvd drive gagal
berfungsi, dvd drive tidak dapat di pakai untuk burn cd, masalah graphic atau display,
disarankan membuat bios update terlebih dahulu sebelum dibawa ke tukang servis komputer.
Makalah ini kami susun atas percobaan menggunakan netbook acer dengan bios InsysdeH20,
sehingga ada beberapa hal yang kami sendiri belum mengerti.
Pada bios ini, untuk masuk ke menu biosnya sendiri menggunakan tombol <F2>
1. Information : berisi informasi tentang cpu. Dari nama, kecepatan, model, serial
number, dll.
CPU Type : berisi tentang tipe cpu, dalam gambar diatas, tipe cpu nya yaitu Intel
atom dengan cpu N450.
CPU Speed : berisi tentang kecepatan dalam cpu. Yaitu 1.66 GHz
HDD Model Name : berisi nama harddisk, yaitu hitachi ……….
HDD Serial Number : berisi serial nomor harddisk.
System BIOS Version : berisi tentang versi BIOS itu sendiri.
VGA BIOS Version : berisi tentang versi VGA pada BIOS.
Serial Number : berisi serial nomor.
Product Name : berisi nama produk
Manufacturer Name : berisi nama vendor yang memproduksi.
2. Main : berisi settingan waktu, tanggal. Informasi mengenai kapasitas memory, dll.
System Time : berisi pengaturan waktu, (jam, menit, detik).
Jaraknya berlaku dari 0 – 23.
System Date : berisi pengaturan tanggal, (tanggal, bulan, tahun).
Jaraknya berlaku dari 1 – 12. ( pada pengecekan error, kombinasi tanggal, bulan,
dan tahun tidak akan bisa disupport).
Total Memory : berisi kapasitas memory yang terdapat di cpu.
Video Memory : berisi kapasitas memory pada video di dalam cpu.
Quick Boot : mengizinkan melewati beberapa fungsi pada waktu booting. Ini akan
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk boot system. jika memilih disabled maka
proses pemeriksaan komponen – komponen pc akan lebih lama, sebaiknya memilih
enabled.
Network Boot : disabled atau di enabled tidak banyak berpengaruh. Ini untuk
booting pada jaringan. Sebaiknya di enabled saja.
F12 Boot Menu : pengguna bisa memilih jika untuk ditampilkan “tekan <F12> untuk
ditampilkan pada saat booting menu, selama POST berlangsung.
D2D Recovery : disabled atau dienabled, tidak banyak berpengaruh. Sebaiknya pilih
enabled saja.
SATA Mode : berisi setelan harddisk mengatur tipe pengontrol.
Ada dua tipe, yaitu AHCI Mode dan IDE Mode. Secara Default mesin ini di Set ke IDE
mode. Sewaktu dirubah ke settingan AHCI mode, maka pada saat akan masuk ke
windows menjadi lambat dan sempat muncul bluescreen, lalu muncul gambar safe
mode kemudian restart kembali begitu seterusnya sehingga tidak bisa masuk ke
windows. Tampilan safe mode seperti berikut :
3. Security
Dari settingan awal memang sudah default, tidak bisa dirubah. Ini berisi mengenai informasi
password, baik itu password user, password harddisk, bahkan password pada power.
4. Boot
Menggunakan <↑> atau <↓> untuk memilih sebuah device, lalu tekan <F5> untuk pindah
kedaftar bawah, atau <F6> untuk pindah kedaftar atas. Tekan <Esc> untuk keluar dari menu.
Pada saat akan menginstall system operasi, boot pertama harus CDROM, lalu boot keduanya
baru harddisk. Karena pada saat booting, yang pertama kali dibaca adalah CDROM pada waktu
menginstall. Setelah menginstall, baru boot pertama diganti harddisk untuk mempercepat
proses pembacaan pada saat booting.
5. Exit
Exit Saving Changes : untuk keluar dari pengaturan system bios dan menyimpan
settingan yang telah dirubah ke CMOS.
Exit Discarding Changes : keluar dari pengaturan system bios tanpa menyimpan
settingan yang telah diubah ke CMOS.
Load Setup Defaults : mengembalikan semua settingan ke pengaturan defaultnya.
Discard Changes : keluar dari menu exit tanpa menyimpan settingan, tetapi tidak keluar dari bios.
Save Changes : menyimpan settingan dan tidak keluar dari bios, hanya menyimpan
saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar